Platform Youtube tidak pernah berhenti memperbaiki kekurangan demi banyak kepentingan termasuk menjaga kenyamanan bagi para penggunanya, penonton Youtube bisa dibilang lintas usia dari anak-anak hingga orang yang sudah dewasa. Dalam peraturan youtube 2020 pada akhir tahun ini sudah mulai diterapkan untuk seluruh konten kreator yang ikut andil dalam membesarkan platform tersebut.
Dengan adanya peraturan baru ini ada beberapa konten kreator juga dibuat kebingungan akan diapakan channel yang sudah berjalan tersebut, khususnya yang memproduksi konten khusus anak-anak. Bukan kabar burung lagi bahwa pada pengaturan yang ada di bagian upload harus di setting default konten kita diperuntukan kesiapa anak-anak atau untuk orang dewasa.
Peraturan Youtube 2020 ini, dibuat karena adanya protes dari hukum USA yang menyatakan bahwa Youtube melakukan pelanggaran atas data pengguna seperti cookie yang dapat menyimpulkan tingkah laku penggunanya, sebenarnya bukan hanya Youtube yang menggunakan Cookie hampir seluruh situs menyimpan itu, untuk berbagai keperluan analisa perilaku pengguna.
Kemudian kabar yang mengejutkannya lagi, bahwa channel yang memuat konten anak-anak akan berhenti menayangkan iklan, yang mana itu sumber penghasilan bagi konten kreator yang melakukan monetisasi kontennya dengan Adsense.
Dikutip dari tirto id, bahwa Komisi Perdagangan Federal (FTC) telah melakukan penyelidikan pada platform Youtube dimana ditemukan ada pelanggaran Undang-undang Privasi Anak-anak (COPPA), terkait dengan pengumpulan data dan kegagalan melindungi penggunanya yang berusia muda.
Dan COPPA sendiri melarang perusahaan menampilkan iklan untuk anak dibawah 13 tahun tanpa izin dari orang tuanya.
Alasan itulah yang berdampak kepada seluruh konten kreator yang ada di platform tersebut, termasuk yang ada di Indonesia, walaupun Undang-undang tersebut berada di luar Indonesia. Dengan begitu konten kreator anak-anak harus berubah haluan jika ingin tetap mendapatkan penghasilan dari channelnya.
Peraturan Youtube 2020 ini juga membuat beberapa perubahan besar dalam kebijakannya tetapi tidak begitu pengaruh untuk konten kreator selain produk Anak-anak.
Ada juga beberapa desas desus bahwa Youtube akan melakukan penghapusan channel yang dianggap sudah tidak aktif lagi, contohnya seperti konten kreator yang berhenti ditengah jalan dan tidak melanjutkan upload video. Info yang lebih extrimenya channel yang tidak menghasilkan akan dibuang oleh youtube, ngeri kan?
Tapi kabar tersebut masih belum ada kebenaran yang pastinya karena dari pihak Youtube sendiri belum secara resmi menginformasikan hal itu.
Baca juga; Pengertian Subscriber dan Viewer di Youtube
